Berita

Kehadiran Polri Harus Beri Rasa Aman, Bukan Ketakutan

JAKARTA (20 Juni): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari mendorong Polri agar bekerja dengan tujuan membuat aman dan tenteram masyarakat. Jangan sampai hadirnya polisi di tengah masyarakat justru menimbulkan rasa ketakutan.

"Kehadiran polisi harus mampu membuat masyarakat merasa aman, tenteram, merasa kebebasannya terjaga, merasa bisa berpendapat. Orang selama ini karena ada polisi jadi takut bicara, jangan sampai seperti itu," ujar Taufik dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III dengan Kabaharkam dan Kabaintelkam Polri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6).

Taufik merujuk pada teori kontrak sosial oleh John Locke pada abab 17, yang digambarkan kehidupan masyarakat kala itu belum mengenal hukum. Namun, masyarakat dengan kehidupan alamiah tersebut hidup dengan damai, tenteram, kebebasan, dan kesetaraan.

Karena belum adanya hukum, masyarakat mempunyai hak untuk menghukum pelaku kejahatan atau yang mengganggu hak mereka. Dari sinilah kontrak sosial lahir untuk memberikan amanah menghukum orang yang jahat sehingga masyarakat bisa kembali dalam keadaan alamiah yaitu kebebasan, kesetaraan, ketenteraman.

"Adanya polisi harus menjamin masyarakat bisa bebas untuk berpikir, bebas untuk beribadah menurut keyakinan dan kepercayaan. Itulah yang harus ditanamkan ketika kita mendorong community policing," tandas Taufik.

Taufik mengatakan, paradigma ini harus diterapkan di semua lini kepolisian. Program Polri seperti Bhabinkamtibmas dan Polisi RW harus berujung pada keamanan dan ketenteraman masyarakat.

Dalam rapat tersebut Legislator dari Dapil Lampung I (Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Pringsewu, Pesisir Barat) itu juga mendukung perubahan paradigma yang sedang diupayakan Polri. Yakni 'tangkap' menjadi 'cegah'. Kemudian dengan slogan, menangkap pelaku kejahatan adalah kebanggaan, namun mencegah kejahatan adalah kemuliaan.

"Saya berharap slogan ini tidak hanya diberlakukan di Baharkam saja, tapi slogan yang mewarnai seluruh kerja-kerja Polri. Slogan ini harus ada di Reskrim, Lantas, Intelkam. Ini harus jadi salah satu upaya kita untuk ubah paradigma kepolisian," tukas Taufik.(dis/*)

Share: