JAKARTA (14 Mei): Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, menegasakan bahwa Indonesia dengan ideologi Pancasila adalah negara yang toleran. Setiap anak bangsa berhak dan bertanggung jawab turut serta dalam membangun bangsa.
"Di Indonesia ada kebebasan, tidak ada larangan, setiap warga negara, agama apapun, suku bangsa apapun, diberikan ruang politik, sosial, ekonomi," kata Viktor seusai menerima mahasiswa Chung Chi College The Chinese University of Hong Kong dan Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta, di Ruang Rapat Fraksi NasDem, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Kehadiran para mahasiswa tersebut untuk berinteraksi serta melihat kehidupan sosial politik di Indonesia, terutama di tengah keberagaman suku bangsa dan agama yang ada.
Viktor menegaskan, setiap anak bangsa, baik dari suku, agama, dan ras apapun berhak untuk hidup, belajar, berkarya, serta berkontribusi pada setiap sendi kehidupan di Tanah Air.
"Bebas melakukan apapun untuk meningkatkan kualitas diri mereka, dan negara memberikan ruang dan mensupor itu," tegasnya.
Legislator dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut juga sempat menceritakan bagaimana dia memulai berkarir di panggung politik. Meski minoritas secara agama dan suku, Viktor mengaku hal tersebut tidak banyak menghambatnya untuk terus berkiprah mengabdi di jalur politik.
"Kita bisa banyak sharing value, knowledge, dan networking untuk ke depan bagaimana kita bicara dengan Partai NasDem. Teman-teman dari Chung Chi College, bagaimana kita bisa memikirkan pertumbuhan manusia, bukan saja terkait negara tetapi kemanusiaan, supaya makin bertumbuh dalam peradaban yang lebih baik," ujarnya.
Viktor berharap pertemuan tersebut bukan yang terakhir kalinya. Dia ingin agar ada pertemuan lanjutan untuk berdiskusi lebih dalam, terutama terkait pembangunan suatu peradaban dalam keberagaman.
"Pertemuan ini membuat kita lebih tahu satu sama lain, dan kita bisa memahami mana yang dapat kita kerja samakan ke depan. Teman-teman Sekolah Tinggi Filsafat Jakarta, kita akan terus bekerja sama dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara," tukasnya. (Yudis/*)