AGAM (11 Juli): Salah satu program unggulan pertanian dari Kabupaten Agam, Sumatra Barat adalah Sawah Pokok Murah, kini bersiap untuk diadopsi secara nasional. Program inovatif itu mendapat dukungan penuh dari anggota Komisi IV DPR RI, Cindy Monica, yang selama ini aktif memperjuangkan kemajuan sektor pertanian di daerah pemilihannya.
Sawah Pokok Murah adalah model budidaya padi berbasis efisiensi biaya. Input dana yang dibutuhkan tergolong rendah, namun mampu menghasilkan panen yang optimal. Konsep ini dirancang untuk menjawab tantangan utama petani kecil yang memiliki keterbatasan modal dan akses teknologi.
“Ini bukan sekadar program, tapi bentuk nyata keberpihakan kepada petani kecil. Kita ingin petani kita sejahtera tanpa harus terbebani ongkos produksi yang tinggi. Sumatra Barat harus jadi pelopor,” tegas Cindy dalam kunjungan kerja Komisi IV di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (8/7/2025).
Komitmen Cindy dalam memajukan pertanian Sumatra Barat tidak berjalan sendiri. Program itu mendapat perhatian Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto, yang telah meninjau langsung kegiatan panen padi Sawah Pokok Murah di Kabupaten Agam. Kunjungan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa pendekatan lokal itu layak untuk diperluas ke tingkat nasional.
“Model seperti ini harus kita dorong. Kalau berhasil di Sumbar, kenapa tidak kita replikasi di daerah lain?” ujar Titiek Soeharto dalam keterangannya.
Dengan semangat kolaborasi pusat dan daerah, legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat II (Kabupaten Agam, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, dan Kota Payakumbuh) itu optimistis pertanian di Sumbar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi contoh ketahanan pangan nasional berbasis kearifan lokal. (Hafid/*)