JAKARTA (23 Juli): Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, berharap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) turut berkontribusi dalam program swasembada pangan. Danantara dapat memanfaatkan lahan dan alat produksi BUMN yang belum dimanfaatkan secara optimal.
"Saya punya harapan besar, saya punya optimisme, Danantara menjadi leader dalam memberikan swasembada pangan," kata Subardi dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO Danantara Rosan Roeslani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Legislator Partai NasDem dari Dapil DIY itu mendorong Danantara mengkonsolidasikan aset lahan milik negara yang belum optimal untuk diberdayakan.
"Bagaimana mengkonsolidasikan aset-aset berbau tanah, kita memiliki lahan yang cukup luas yang sebentulnya belum teroptimalisasi,"tandas Subardi.
Menurutnya, masih banyak lahan yang masih belum digarap secara maksimal. Seperti lahan PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, hingga ID Food.
"Itu semua dikonsolidasikan untuk menjadi aset yang terinventarisir dan dikelola dengan suatu konsep. Belum lahan miliknya di luar BUMN, bisa ditanami, yang itu adalah milik negara tapi dikelola orang yang tidak jelas, itu banyak sekali," tegasnya.
Selain aset tanah, Subardi juga meminta Danantara mengelola dan mengoptimalkan pabrik dan alat produksi milik negara yang selama ini tidak dimanfaatkan secara optimal.
"Banyak juga pabrik-pabrik yang mangkrak tidak beroperasi. Ada pabriknya, ada lahannya, tapi tidak beroperasi," ujarnya.
Ia berharap dengan pengoptimalan lahan dan alat produksi tersebut dapat membantu menuju swasemba pangan nasional.
"Otomatis ketika aset dimiliki, kemudian alat produksi dimiliki, tinggal SDM-nya. Tinggal nanti SDM-nya, bagaimana cara tanamnya, varietasnya, dan sebagainya. Saya yakin dengan cara itu, pasti akan menjadikan swasembada pangan," jelas Subardi. (Yudis/*)