Jakarta, 10 Januari 2019. Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem Zulfan Lindan menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat dari daerah pemilihannya, Provinsi Aceh, kepada Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di Ruang Pimpinan DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1/2018).
Dalam kesempatan itu, Zulfan mengajak langsung para tokoh masyarakat dari Aceh. Yaitu H. Tarmizi Daud (tokoh masyarakat Kota Lhokseumawe), Tgk. Iskandar, S.E.I (Anggota DPR Kabupaten Aceh Timur), Tgk. Fakhurrazi (Ketua ASWAJA Kabupaten Aceh Timur), Tgk. Fakhruddin (Pimpinan Dayah/Pesantren di Kabupaten Aceh Utara) dan Tgk. Mudawali (Panglima Penjaga Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Kabupaten Aceh Utara).
Zulfan menyampaikan tentang perlunya pembangunan Pelabuhan Jetty Penumpang Toll Laut di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Posisi Kota Lhokseumawe yang berada di antara kota Banda Aceh dan Medan membuat Kota ini sangat strategis sebagai jalur distribusi dan perdagangan di Aceh.
“Pembangunan pelabuhan penumpang ini penting untuk mempermudah dan mempercepat arus mobilitas pelaku usaha, barang dan jasa. Pembangunan ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh. Juga, agar masyarakat Aceh yang mau ke luar negeri tidak perlu melalui Medan,†ujar Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI tersebut.
Selain itu, Zulfan juga menyampaikan bahwa pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo I di Kota Lhokseumawe, yaitu pelabuhan Pelabuhan Krueng Geukueh, perlu didorong agar diaktifkan lagi. “Sayang sekali, pelabuhan dengan fasilitas yang cukup lengkap itu tidak dimanfaatkan dengan optimal,†katanya.
Zulfan, yang juga Ketua DPP Partai NasDem Bidang Energi, SDA dan Lingkungan Hidup itu, juga menyampaikan mengenai kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kota Lhokseumawe. Yaitu Pelabuhan Perikanan Pusong. Kondisinya saat ini becek dan kurang memadai.
“Tempat pelelangan ikan ini perlu segera diperbaiki, agar aktivitas perekonomian di sana berjalan dengan baik, agar nelayan nyaman beraktivitas,†ujar Anggota DPR RI yang terpilih dari Dapil Aceh II itu.
Dia juga menyampaikan aspirasi terkait dengan akses jalan menuju makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Kabupaten Aceh Utara. Jalan dari perkampungan menuju Makam di atas bukit, sepanjang 21 kilometer masih berupa tanah, belum terbangun.
“Akses jalan ini perlu segera dibangun, untuk pengembangan ekonomi dan wisata religi di Kabupaten Aceh Utara,†katanya.
Zulfan juga menyampaikan bahwa dayah atau pesantren yang di wilayah Aceh perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Agar dayah lebih mandiri dan dapat menjalankan aktivitas belajar mengajar ilmu agama Islam dengan lancar.
“Dayah di Aceh bukan hanya pusat pembelajaran agama Islam, namun juga pusat kebudayaan dan peradaban, menghasilkan pribadi yang berakhlak mulia,†katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membangun infrastruktur jalan Makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia, di Kabupaten Aceh Utara. Dia menilai akses jalan yang bagus menuju makam Cut Meutia akan mendukung pengembangan potensi wisata religi, yang pada gilirannya juga akan memberikan efek positif terhadap perekonomian rakyat.
Ketua DPR RI juga menyambut baik usulan pembangunan pelabuhan penumpang di Kota Lhokseumawe. Pembangunan pelabuhan penumpang harus menjadi prioritas agar jalur perdagangan dan arus penumpang jalur laut di Kota Lhokseumawe bisa bergerak cepat.
Selain itu, Dia juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Aceh agar memperbaiki sarana dan prasarana di pelabuhan Perikanan Pusong, Lhokseumawe. []