Anggota DPR-MPR RI dari Fraksi NasDem, H.Sulaeman L. Hamzah mengatakan, kegiatan dengar pendapat bersama masyarakat dengan tema Pemilu 2019 berkualitas dan berintegritas, adalah untuk memberikan perlindungan kepada pemilih dari Caleg yang tidak amanah.
Caleg tidak amanah yang dimaksudkan disini adalah berdasarkan pengalaman sebelumnya sudah banyak terbukti para Caleg mendapatkan kemenangan dengan cara membeli suara masyarakat. Selanjutnya, setelah sudah menjadi anggota dewan, tidak lagi melihat masyarakat yang sudah memilihnya, sebab suara sudah dibeli.
“Kita harus mengantisipasi perilaku Caleg yang tidak amanah. Warga harus diberi pemahaman Pemilu yang baik sehingga ada perlindungan, agar masyarakat tidak terjebak oleh perilaku politisi,†terang Sulaeman dalam kegiatan dengar pendapat di Swisbel-Hotel Merauke, Rabu (20/02).
Menurutnya, banyak Caleg berkualitas tapi tidak mempunyai anggaran yang cukup, dan kalah bersaing dengan Caleg berduit. Suara masyarakat lebih banyak untuk yang telah membeli suaranya lalu setelah menjabat, rakyat diabaikan.
“Kita tidak lagi memilih anggota DPR yang tidak amanah. Karena setelah terpilih tidak banyak yang menjalankan tugas dengan baik. Kejadian ini kita harus antisipasi,†ajaknya.
Ia berarap , Pemilu kali ini masyarakat bisa menghasilkan para Caleg yang lebih berkualitas dan kembali memerhatikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Divisi Penyelesaian Sangketa Pemilu Provinsi Papua, Jamaludin, SH, MH dalam arahannya mengatakan partai politik saat ini tidak semuanya siap untuk mengikuti Pemilu.
Ia mengapresiasi agenda dengar pendapat dari MPR-RI sebagai upaya bersama dalam melakukan pengawasan berjalannya Pemilu.
“Ada dua masalah pokok yang masuk dalam indeks kerawanan Pemilu di Papua, yaitu pemungutan suara dan sistem noken. Disini, peran Bawaslu adalah menciptakan proses Pemilu berjalan baik dan berkeadilan,†tandasnya. []
Tulisan ini dimuat di situs berita Teropong News, dengan judul asli "Anggota MPR-RI Harapkan Pemilih Dilindungi Dari Caleg Yang Tidak Amanah".