JAKARTA (17 Agustus): Peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-75 Republik Indonesia bisa dijadikan momentum anak bangsa memerdekakan bangsa Indonesia dari ancaman penyebaran Covid-19.
"Bila pada 75 tahun lalu para pejuang mati-matian melepaskan belenggu penjajahan di Tanah Air, di saat ini terbuka luas bagi setiap warga negara untuk sama-sama berjuang membebaskan Ibu Pertiwi dari penyebaran Covid-19," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/8).
Menurut Lestari, saat ini penjajah yang ada di depan mata adalah virus korona. Salah satu cara mengalahkan virus korona, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan cara memutus rantai penyebarannya.
"Jika di masa lalu perlu mengangkat senjata dan bambu runcing untuk mengusir penjajah, saat ini dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun, kita bisa memutus rantai penyebaran Covid-19," ujar Rerie.
Yang belum terjadi saat ini, tegas Legislator Partai NasDem itu, adalah komitmen yang kuat dari seluruh warga negara untuk membebaskan bangsa ini dari sebaran Covid-19.
Membangun sebuah komitmen bisa dimulai dari lingkup yang kecil seperti keluarga, RT, RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kotamadya, provinsi hingga negara.
"Bagaimana sebuah kelurahan di zona merah, mulai berkomitmen bersama seluruh warganya untuk meng-'hijau' kan wilayahnya," tegas Rerie.
Semangat warga menjelang perayaan Hari Kemerdekaan yang biasanya melakukan berbagai lomba, menurut Rerie, bisa diarahkan ke berbagai kegiatan yang mendorong pelaksanaan protokol kesehatan sebagai kebiasaan dalan keseharian.
Sebagai contoh, lomba senam antar RT/RW secara virtual, lomba desain masker unik dan bentuk kreativitas lain yang mendorong warga untuk peduli menjalankan protokol kesehatan.
Menurut wakil rakyat dari dapil jawa Tengah II itu, gerakan warga untuk membebaskan wilayahnya dari sebaran Covid-19 merupakan bagian dari perjuangan memerdekakan bangsa dari ancaman sejumlah krisis.
Karena dampak pandemi Covid-19 tidak hanya menimpa sektor kesehatan secara fisik, tetapi juga mental dan kejiwaan warga, bahkan menekan pertumbuhan sektor ekonomi yang bisa mempengaruhi kehidupan bernegara.
"Melihat meluasnya dampak Covid-19 terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, saat inilah waktunya bagi kita untuk berjuang bersama membebaskan negeri ini dari ancaman virus Covid-19," kata Rerie lagi.**