Berita

Penanggulangan Terorisme Harus Terencana

PALU (1 April): Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad M Ali mengatakan penanggulangan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme oleh pemerintah, harus dilakukan secara terencana, terstruktur, dan masif.

"Mengusut terorisme itu harus dibuat secara terencana, sehingga penanganannya terencana. Jangan nanti terjadi aksi teror baru bekerja," kata Ahmad M Ali, di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (1/4) menangapi sejumlah aksi teror yang terjadi di Tanah Air.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Sulteng itu menyayangkan aksi teror masih terjadi secara berulang seperti yang terjadi di Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng, aksi teror yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, serta aksi teror di Mabes Polri, Jakarta.

Ahmad Ali mengingatkan bahwa terorisme bukanlah hal baru di Tanah Air ini. "Ini sudah sekian lama, penanganannya pun belum tuntas juga," tambah anggota Komisi III DPR RI asal Desa Wosu, Morowali, Sulteng itu.

Oleh karena itu, tambah Legislator NasDem tersebut, penanggulangan radikalisme dan terorisme mestinya harus terencana dilakukan oleh pemerintah, agar radikalisme dan terorisme tuntas di negeri ini.

"Jadi harus dipetakan kekuatan terorisme seperti apa, jejaringnya seperti apa. Sehingga tidak menganggap selesai, ketika suatu aksi teror bisa digerebek, dikejar, ditangkap dan ditembak," tegas Ahmad Ali.

Hal itu, lanjut Ahmad Ali, karena kelompok radikalis dan teroris memiliki jejaring dan jaringan yang kuat.

"Maka pendekatan penanggulangan terorisme itu harus dilakukan berbeda dengan penanggulangan kejahatan-kejahatan lainnya," ujar Haji Matu, sapaan akrab Ahmad M Ali.

Ahmad Ali yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem itu mengatakan bahwa Komisi III DPR juga melakukan kunjungan spesifik ke Makassar berkaitan dengan aksi teror tersebut.

Selain itu pihaknya juga akan mengundang pihak-pihak terkait untuk membahas mengenai radikalisme dan terorisme.(RO/Hamdin/*)

Share: