JAKARTA (14 September): Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN) harus sejalan dengan UU Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), khususnya terkait dengan pemanfaatan sarana dan prasarana.
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, perwakilan Kementerian Keuangan, serta perwakilan Kementerian Hukum dan HAM di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (13/9).
Menurut Ratih, pemanfaatan sarana prasarana di ruang pendidikan masih perlu dimaksimalkan lagi.
"Makanya itu, kenapa saya bilang harus inline dengan Sisdiknas juga karena berkaca seperti di Jepang Pak Menteri (Menpora). Dia (Jepang) itu punya program life long learning education (pendidikan sepanjang masa) yang memberikan banyak beasiswa prestasi olahraga, pembinaan dan juga lainnya," ungkap Ratih.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Barat itu menilai, pemerintah perlu memberikan banyak beasiswa prestasi olahraga, pembinaan dan berbagai hal yang dapat mendukung sistem keolahragan nasional. Untuk itu, sinergi antar pemerintah baik dengan swasta maupun dengan masyarakat sangat diperlukan dalam rangka pengembangan masyarakat secara terbuka dan berkelanjutan.
"Kita juga butuh dukungan sport science juga di masing-masing daerah yang kemudian dapat diperluas lagi ke dalam sebuah industri olahraga dengan mengedepankan sport performance, sport production dan juga sport promotion," tutup Ratih.(dpr.go.id/*)
