Berita

Sulaeman Ajak Warga Flotim Tetap Jaga Keutuhan NKRI

LARANTUKA (14 September): Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sulaeman L Hamzah menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kewuta, Solor Timur, Larantuka, Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sulaeman mengajak warga sekitar untuk tetap menjaga keutuhan NKRI dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia ke-76.

"Acara sosialisasi ini membangun pola pikir masyarakat khususnya di Desa Kewuta," kata warga sekitar, Jamaluddin, Senin (13/9).

Sulaeman menjelaskan, acara sosialisasi kebangsaan tersebut sangat bagus untuk mewadahi aspirasi masyarakat terlebih di tengah iklim diskusi dan kritik yang mulai pudar.

Ketua Panitia Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Adam Taher mengapresiasi anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem yang berkunjung ke NTT walaupun beda dapil.

"Saya rasa ini sangat bagus dan membangun masyarakat. Saya baru pertama kali mengikuti ini dan semoga meski di tengah-tengah pandemi seperti ini tetap berjalan," ungkap Adam Taher.

Dalam kesempatan melakukan sosialisasi di NTT tersebut, Sulaeman Hamzah menyempatkan diri menyambangi tanah kelahirannya di Podu, Duli Woho, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Di tanah kelahirannya itu Legislator NasDem dapil Papua tersebut menyerahkan peralatan dan mesin pertanian untuk petani Kecamatan Ile Ape dan penyintas bencana banjir bandang April 2021 lalu.

"Dari jalur aspirasi semestinya saya bawa ke daerah pemilihan saya, tetapi berbagi untuk tempat (kelahiran) saya, kampung halaman saya," kata dia.

Legislator NasDem dua periode tersebut mengatakan dalam kesempatan tersebut dia memberikan lima unit traktor roda empat dan tiga unit kultivator pembersih rumput yang diserahkan kepada empat desa yakni Desa Amakaka, Desa Tanjung Batu, Desa Waowala, dan Desa Beutaran.

"Dalam rangka membantu masyarakat untuk menghidupkan perekonomian mereka. Sedikit bantuan ini semoga bisa membuat masyarakat tersenyum kembali sekalipun masih dalam suasana duka," ungkap Sulaeman.

Sulaeman juga memberikan bantuan untuk SD Katolik Ile Lewotolok yang dilanda banjir sebanyak 200 lembar seng, uang Rp20 juta, dan delapan unit whiteboard.

"Walaupun tidak sempurna, tetapi saya sudah menyanggupi delapan unit whiteboard sesuai yang diminta dan secara spontan juga saya akan bantu seng 200 lembar dan uang Rp20 juta untuk mereka gotong royong membangun gedung yang sederhana agar anak-anak bisa berlindung dan belajar di sana," tukasnya.(medcom/*)

Share: