JAKARTA (20 Desember): Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Farhan mengatakan ada sejumlah tugas yang harus dilaksanakan Laksamana Yudo Margono setelah dilantik menjadi Panglima TNI.
Pertama, meneruskan program pembinaan personel TNI sehingga, prajurit angkatan bersenjata Indonesia terjaga dengan baik.
"Pada masa sekarang kita memerlukan keberlanjutan program pembinaan personel TNI yang profesional dan netral yang telah dibentuk dasarnya oleh Jenderal Andika," kata Farhan dalam keterangannya, Senin (20/12).
Kedua, lanjut Farhan, mengawal mewujudkan Minimum Essential Force pada 2024. Yakni, pemenuhan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) Indonesia.
"Salah satunya adalah kajian rencana pembelian fregat dari Perancis yang harganya sama dengan produksi 20 unit kapal selam kecil buatan PT PAL," ungkapnya.
Selanjutnya yang harus menjadi perhatian Laksamana Yudo ialah kesejahteraan prajurit. Panglima TNI, tambah Farhan, harus memastikan kesejahteraan prajurit yang memadai.
"Baik untuk operasional, lauk pauk prajurit dan perumahannya," imbuhnya.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu mengakui berbagai tugas tersebut tidak gampang. Sebab, akan terkendala berbagai hal termasuk keterbatasan anggaran.
"Pertanyaannya, apakah mampu meyakinkan Menteri Keuangan sebagai bendahara negara menaikkan anggarannya?" tambah Farhan.
Farhan menyambut baik pelantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Mantan KSAL itu dinilai cocok dengan Indonesia yang merupakan negara maritim.
"Indonesia adalah negara maritim yang membutuhkan seorang Panglima TNI yang memiliki penguasaan matra laut yang kuat. Laksamana Yudo Margono sudah membuktikan itu lewat tugas luar biasa sebagai Pangkogabwilhan 1 dan KSAL," pungkasnya.
Pada Senin (19/12) Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara. Yudo menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa purna tugas. (medcom/*)