JAKARTA (13 April): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Eva Yuliana, meminta kepolisian memperketat pengamanan di masjid-masjid untuk mengantisipasi adanya kasus penipuan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu di kotak amal.
Belakangan marak modus penipuan dengan mengganti kode QRIS pada kotak amal di beberapa masjid di Jakarta. Sejauh ini sudah ada 38 masjid di Jakarta yang mengalami kejadian itu.
"Belakangan ini marak kasus pemalsuan kode QRIS di beberapa masjid di Jakarta. Saya mohon ini menjadi perhatian di masjid-masjid, selain 38 masjid yang sudah terungkap," kata Eva dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/4).
Menurut Eva, modus penipuan itu dimanfaatkan pelaku selama bulan Ramadan karena banyak masyarakat yang melakukan sedekah.
"Tentu modus-modus seperti ini karena bulan ramadan, tentu banyak sekali orang yang ingin meningkatkan sedekah dengan cara-cara yang simpel atau mudah, namun ini digunakan sebagai modus penipuan oleh oknum-oknum tertentu," ujarnya.
Lebih lanjut, legislator dari Dapil Jawa Tengah V (Klaten, Sukoharjo, Boyolali, dan Kota Surakarta) itu mengapresiasi Korps Bhayangkara yang berhasil mengungkap kasus itu secara cepat.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang pada saat itu dengan cepat sekali, kurang dari 24 jam bisa menangkap para pelaku," pungkas Eva. (dis/*)