JAKARTA (14 Juni): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Subardi, meminta PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) memastikan total pendanaan yang dibutuhkan IFG Life sebesar Rp8,01 triliun benar-benar digunakan untuk penyelesaian polis Jiwasraya.
Subardi berharap dana tersebut dapat menyelesaikan persoalan BUMN yang telah direstrukturisasi tersebut.
PT BPUI atau Indonesia Financial Group (IFG) bersama dengan PT Bahana Kapital Investa merupakan pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
"Dana Rp8,01 triliun ini tuntas soal Jiwasraya ya Pak, kira-kira bisa tuntas? Tidak ada lagi masuk PMN (Penyertaan Modal Negara) lagi Pak dari sisi dana? Clear? Kalau ini tuntas, berarti dari sisi tanggung jawab finansial pemerintah atau negara itu clear?" tanya Subardi dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT BPUI/IFG dan Dirut PT Aviasi Pariwisata Indonesia/InJourney, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6 ).
Lebih lanjut, Subardi mengingatkan, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan seusai penyelesaian masalah polis Jiwasraya, yakni mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap IFG Life. Perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan tersebut pada 2021 dilimpahkan portofolio dan aset Jiwasraya.
"Bagaimana langkah-langkah sosial, langkah-langkah konkrit dalam membangunn kepercayaan publik, sehingga nama Jiwasraya yang kemarin menjadi heboh, masyarakat menjadi tidak percaya, itu terhapus dengan sebuah prestasi, dengan sebuah kinerja lembaga baru yang semata-mata untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya," jelasnya.
Dalam menanggapi legislator Fraksi Partai NasDem tersebut, Dirut IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan jumlah tersebut sudah sesuai dengan perhitungan pemerintah yang ingin permasalahan polis Jiwasraya diselesaikan hingga 2023.
"Iya Pak ini kita sudah melakukan penghitungan kembali sisanya berapa termasuk item-item yang diperhitungkan sehingga ketemu angka Rp8,01 triliun. Apabila ini timeline-nya seperti yang diminta pemerintah, yakni selesai pada 2023, maka kebutuhannya Rp8,01 triliun, Insyaallah itu sudah menyangkut semua polis, Pak," jelasnya.
Untuk menyelesaikan polis Jiwasraya, IFG Life membutuhkan total pendanaan sebesar Rp8,01 triliun yang terdiri dari PMN cadangan investasi yang diajukan IFG sebesar Rp3 triliun, PMN aset tipikor sebesar Rp3,56 triliun, dan fundraising sebesar Rp1,45 triliun. (dpr.go.id/*)