JAKARTA (23 Juli): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rachmat Gobel, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur stategis yang berkelanjutan.
Ia berharap pembangunan proyek infrastruktur pada masa pemerintahan Presiden Jokowi dapat dilanjutkan pada masa Presiden Prabowo, sepeti sejumlah proyek infrastruktur strategis yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Saya berdiskusi dengan Bu Wamen PU dan tim teknis terkait kelanjutan proyek strategis yang sudah kita usulkan sejak dulu," kata Gobel saat bertemu dengan Wamen Kementerian Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Beberapa proyek infrastruktur yang diusulkan Gobel dan diharapkan dapat berlanjut di antaranya pembangunan jalan di Gorontalo Utara, embung untuk ketahanan air, revitalisasi kawasan kota, perbaikan Danau Perintis, dan percepatan penyelesaian Bendungan Bulango Ulu.
Ia mengatakan peralihan kepemimpinan nasional tidak boleh menghentikan program-program prioritas yang telah terbukti berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Gorontalo.
“Alhamdulillah, pemerintah saat ini di bawah Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tetap membuka ruang untuk melanjutkan pembangunan yang belum rampung. Ini sinyal positif untuk daerah,” ujarnya.
Revitalisasi Kota Gorontalo juga menjadi perhatiannya. Proyek itu tidak hanya difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan, tetapi juga menyasar penataan kawasan kota tua, pelestarian situs budaya seperti Benteng Otanaha, hingga pengembangan kawasan pariwisata urban.
Kementerian PU telah menyatakan komitmennya untuk mengakselerasi realisasi program tersebut. Mengingat kondisi Gorontalo sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tinggi, dukungan pembangunan dari pusat dinilai sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Gobel yang dikenal dengan gelar adat Ti Bulilango Hunggiya (Sang Pemberi Cahaya Negeri), menegaskan bahwa dirinya tidak hanya membawa aspirasi, tetapi juga mengawal langsung setiap tahapan agar tidak berhenti sebatas janji.
“Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi ikhtiar untuk menyeimbangkan pembangunan antarwilayah. Gorontalo punya potensi besar, tinggal bagaimana kita terus berjuang agar mendapat perhatian dan alokasi yang pantas dari pusat,” tutupnya. (Yudis/*)