JAKARTA (1 September): Rencana pemerintah meluncurkan pemetaan kerja sama antara BUMN dengan perusahaan swasta pada 2022 mendapat dukungan sejumlah pihak.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Muhammad Rapsel Ali menegaskan, jika bisa dijalankan dengan bagus, kerja sama itu akan memberikan dampak positif. Bukan hanya pada perusahaan swasta yang saat ini terkena dampak pandemi, namun juga untuk perkembangan perusahaan berpelat merah itu sendiri.
“Saya rasa ini sangat bagus. Makanya, saya dukung total. Sinergi BUMN dan swasta sangat dibutuhkan. Misalnya, perusahaan BUMN konstruksi harus KSO (Kerja Sama Operasional) dengan kontraktor lokal,†tegas anggota Panja Revisi UU BUMN tersebut di Jakarta, Selasa (31/8).
Legislator NasDem itu secara khusus memberikan perhatian pada kontraktor lokal karena menurutnya, mereka sangat terdampak pandemi Covid-19.
Sebagai penggerak ekonomi nasional, kata Rapsel, BUMN mesti mendukung penuh pengusaha lokal yang juga akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah.
Apalagi, lanjut Rapsel, selama ini pangsa pasar infrastruktur kontraktor lokal harus diakui memang masih sangat kecil.
“Makanya, sinergi ini sangat diperlukan. Kerja sama BUMN dan swasta tahun depan akan sangat membantu pemulihan ekonomi nasional,†tegas Dewan Penasihat DPP Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI) ini.
Selain itu, Legislator NasDem dari dapil Sulawesi Selatan I ( Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar) itu juga mengatakan bisnis PT PLN (Persero) harus lebih fokus.
“Sebaiknya fokus ke pembangkit dan distribusi. Anak perusahaannya seperti ICON+ dikerjasamakan dengan swasta tanpa perlu bersaing dengan Telkom,†ujarnya.
PLN beberapa waktu lalu meluncurkan layanan jaringan internet tetap (fixed broadband internet), ICONNET. Layanan itu ditawarkan lewat anak usaha perseroan, yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).
ICON+ sejak 2008 secara konsisten dan bertahap melakukan ekspansi konektivitas jaringan telekomunikasi ke berbagai wilayah terpencil di Indonesia dengan memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PT PLN.
“Intinya, kita semua harus mendukung terobosan bagus. Dan yang pasti, sebagaimana penjelasan Kementerian BUMN, kerja sama antara BUMN dengan swasta harus terbuka dan transparan. Semoga ini bisa menjadi salah satu usaha yang memberikan dampak positif,†ujarnya. (MI/*)